Jumat, 16 Mei 2014

[FF] A Misunderstood

Title : A Misunderstood
Author : yuuki / Park Min Hyo / @kook_egg
Genre : comedy, one shot, romance, school life
Rated : 15+
Cast :
+ Jung Hana (as You!)
+ Jung Hoseok (BTS  J-HOPE )
+ Cha Hakyeon (VIXX - N)
NB : ini buat temen gue yg namanya.. eh.. nama koreanya Jung Hakyeon kalo enggak emang Jung Hana sih (buat kalian juga kok readers, don't worry) dia lagi sakit sekarang. Gue kasihan, padahal gue dkk mau jenguk dia tapi dia malah gak ada dirumah :'( gue do'ain semoga pas dia baca ff gue,dia langsung sembuh terus bisa maen lagi sm gue dkk *hahaha amin ya Allah :D sorry gue curcol bro*
Summary : Hana, Hoseok, dan Hakyeon adalah teman sejak SMP. sampai SMA pun mereka masih bersama2.  Mereka bersekolah di Seungri High School. Hanya saja sekarang ada masalah diantara Hana dan Hoseok.

#Author
Hari ini pagi yg cerah. Hana terbangun dari tidurnya karena dia bermimpi buruk. Dia bermimpi Hoseok sahabatnya ingin membunuhnya. Dia buru buru untuk tidur lagi, tetapi matanya sudah melihat jam dinding kamarnya yg sudah menunjukkan angka 6.

"Oh tidak.. aku tidak ingin telat lagi" decak Hana. Hana berjalan malas untuk mandi tetapi..


BRAAK!!

Suara pintu kamarnya terbuka. Hana menoleh lemas kearah sumber suara, terdapat Ibunya yg sedang memegang kenop pintu kamarnya.

"hmm baguslah, gadis ibu ingin buru2 berangkat sekolah ternyata. Sudahlah sana cepat mandi" kata ibu hana dan diakhiri dengan suara pintu ditutup. Hana yg malas bangun pagi itu merelakan tidurnya, karena jika dia sudah bangun walaupun malas matanya tidak akan pernah bisa menutup kecuali dia mengantuk. Sebaliknya, jika dia sudah mengantuk.. matanya tidak akan bisa terbuka kecuali dia terbangun. Aneh bukan??

"Eomma kita makan apa pagi ini??" kata Hana yg sudah duduk manis dimeja makan keluarga bersama appanya yg ingin berangkat kerja juga.

"Eomma masak galbijim hari ini.. "
"Uyee.... "teriak ayah dan anak dengan gembira
"tapi untuk kau Hana, kau hanya makan roti selai coklat saja"
"ha?? kenapa eomma.. "
"eomma takut kau sakit perut, karena galbijim yg eomma buat ini pedas"
Hana hanya terlihat pasrah, dan lekas memakan roti selai coklatnya. Dan tidak lupa meminum susu yg dibuatkan eommanya.

Tidak lama kemudian Hana keluar rumah utk berpamitan kepada appa dan eommanya. Saat dia keluar rumah terdapat Hoseok yg ternyata sudah daritadi menunggu Hana.

"yya! kau mandi dan makan disungai han ya??" canda Hoseok
"-_- kau bercanda, sudah jelas aku mandi dan makan dirumah. kau mau mengajakku berantem ya?"
"huh.. siapa juga yg ingin mengajakmu berantem, kau tidak lihat ini sudah jam berapa?"
seketika Hana langsung melihat jam yg ada ditangannya, dia mendelik saat melihat sekarang sudah jam 7 kurang 15 menit. Dia benar2 takut sekarang, tetapi menurut Hoseok.. Hana tidak seperti orang yg sedang ketakutan, melainkan orang yg sedang berusaha menahan pipisnya.

"kau kenapa hana?"
"bukankah kau sudah mengerti perasaanku sekarang?"
"ya.. dan kau bukan terlihat seperti orang yg ketakutan malah kau lebih mirip terlihat seperti orang yg menahan pipisnya"
" -_- kau.. bisa bisanya kau sesantai ini Hoseok"
"bukankah jika kita gugup, itu semakin menakut nakuti perasaan kita" disaat yg bersamaan ketika Hoseok mengahiri ucapannya bus pun berhenti, Hoseok segera masuk kedalam bus itu dan menggandeng tangan Hana tiba - tiba. Hana kaget. Saat mereka berdua berjalan untuk memilih duduk, Hana sedang berpikiran bahwa pasti orang2 mengira Hoseok dan dirinya adalah pasangan. Disaat itu Hana gupuh sendiri, dan tiba2 hoseok menghentikan langkahnya. Hana yg setengah melamun setengah sadar itu langsung menabrak badan hoseok. Dan Hana sadar, kemudian memukul kepalanya sendiri 'yah.. kau bodoh hana' batin Hana. Kemudian Hoseok memasuki tempat duduk yg kosong dan dia juga menarik tangan Hana.

"Hoseok-ah.. kau kalau mau berhenti bilang dulu jangan tib.. "tiba tiba Hoseok langsung menempelkan hedsetnya satu ditelinga Hana dan satu ditelinganya. Hana kaget, kemudian dia berbalik melihat kedepan. Bisa ditebak wajah Hana sudah memerah saat ini. Hoseok melirik Hana sekilas dan tersenyum kecil kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jendela, didalam hati Hoseok mengingat sekilas tentang masa lalunya dengan Hana, kemudian dia berdehem sebentar
'ternyata.. kau belum bisa melupakanku Hana' Hoseok menepis dadanya dan kemudian menunduk

'aku juga.. '

#Hana POV
yya.. aku benci ini, kenapa aku deg deg-an?? -_- aku tahu, pasti wajahku sekarang memerah dan aku tahu tadi Hoseok melirikku!! yya!! aku sangat malu sekali!! oh tuhan aku ingin menyublim sekarang (?)

Untunglah rasa malu bercampur senang ini tidak terlalu lama, karena bus sudah berhenti. Aku segera buru buru keluar bus, tetapi Hoseok menahanku. yya?! apa maksudmu Hoseok-ah?

Aku menoleh kepadanya, dan kudapati wajahnya hanya tersenyum kemudian terkekeh pelan. 'Dasar, apa dia mengejekku barusan? -_- atau yg tadi itu cuma salam?'pikirku
"Apa?" tanyaku padanya
"hmm.. jangan terburu - buru, santai saja" jawabnya menenangkanku. aku sejenak berpikir 'yya.. apakah dia punya sindrom?? setahuku orang2 jika punya sindrom itu tidak aneh2. kenapa sindromnya aneh sekali -_- sindrom yg terlalu santai'
"kenapa kau begitu?"
"aku hanya menenangkanmu Hana-ya" jawabnya dengan tangannya yg melingkar di bahuku. y.. yya.. aku mulai canggung sekarang, waduh bagaimana ini?? aku mencoba berpose ala anak pokerface yg kemudian melipat tangannya dan melirik sinis kearah Hoseok.
"apa maksudmu?"
"yah sudahlah.. ayo turun.." jawabnya yg kemudian memegang bahuku dari belakang serta mendorongku kearah pintu bus. yya.. ini sudah yg ke 1000 kalinya dia tidak menjawab pertanyaanku sejak kejadian diwaktu SMP dulu.. ah itu cerita lama.. aku bosan cerita lama.. tidak menyenangkan..

#Hoseok POV
Hana.. yeoja itulah tipe ideal yeojaku. kalian tahu kenapa aku bersifat begini?? haha.. aku begini karena aku tidak mau menyinggung perasaan yg konyol itu lagi. Aku merusak perasaan yeojaku sendiri, disaat itu..

Flashback
Hoseok menunggu Hana di atap gedung sekolahnya yg tadi siang mengirim pesan untuknya. Hoseok tidak tahu mengapa, tetapi inilah saat2 yg ditunggunya. Kapan lagi dia akan memendam perasaannya ini pada Hana, tetapi Hoseok yakin jika cintanya tidak akan terbalas sekiranya dia bisa menyatakannya pada Hana agar hatinya lega. Setelah semenitan Hoseok memikirkan caranya menyatakan cinta, Hana datang. Hoseok bingung sebenarnya apa yg Hana sembunyikan dibalik tangannya.

"Annyeong Hoseok-ah.. "
"Annyeong Hana, ada apa kau menyuruhku kesini?"
"Apa kau mengerti namja yg selalu kuceritakan padamu itu?"
"nde.. kenapa?"
Kemudian Hana mengeluarkan tangan kanannya dan dia membawa tiket konser musikal. Hana bermaksud ingin memberikannya pada Hoseok tetapi..

"yya.. Hana.. jika kau ingin memberikannya pada Hakyeon, berikan saja.. kenapa kau harus menceritakannya kepadaku dulu?!" jawab Hoseok agak sedikit kesal kelihatannya. Disaat itu Hana langsung terdiam, jadi selama ini Hoseok mengira bahwa yg disukai Hana itu Hakyeon bukan Hoseok. yah.. Hoseok tidak peka. Hana kemudian menunduk dan jatuh terduduk, airmatanya mengalir sedikit demi sedikit. Hoseok yg didepannya kemudian langsung memegangi tangan kanan dan bahu kirinya Hana, Hoseok melihat ditangan kiri Hana, dia sedang membawa kue coklat.

"Hana, gwaenchana??" ucap Hoseok membatu Hana berdiri

"Sudahlah hoseok.. jadi selama ini kau mengira aku menyukai hakyeon?? hh.. konyol sekali, aku memang menyukaimu.. tapi sayangnya, sekarang kau mengecewakanku.. " ucap Hana kemudian melempar kue coklat berbungkus plastik buatannya itu kepada Hoseok kemudian lari menjauhi Hoseok.

"yya Hana tunggu.. " kata Hoseok yg tengah menahan tangan Hana agar Hana tidak pergi. Hana menoleh kebelakangnya, tepatnya kearah Hoseok.

"Tunggu apa lagi, huh? sekarang aku benar2 membencimu Hoseok!!" teriak Hana yg kemudian melepaskan tangan Hoseok dari tangannya dan kemudian berlari. Hoseok pasrah, ini benar2 salahnya. Salahnya karena tidak peka, selama ini benar.. Hana sering menceritakan sosoknya didepan Hoseok. Padahal saat itu Hoseok mengira namja yg biasanya diceritakan Hana itu sedikit mirip dengannya. Hoseokpun mulai berfikiran aneh, tapi dia segera menghentikan fikiran anehnya itu dan berpositive thinking lagi. Padahal Hana juga pernah mengatakan kepada Hoseok begini "aku suka namja yg sering menjemputku ketika berangkat sekolah" itukan benar2 yg pernah Hoseok lakukan selama ini kepada Hana. Entah bagian mana yg membuat Hoseok tidak peka padahal cerita hana itu benar2 menceritakan Hoseok. Dari sinilah muncul kesalah pahaman itu. Hana yg menyukai Hoseok sering bercerita kepada Hoseok tentang namja yg disukainya, dan namja itu adalah Hoseok sendiri. Sedangkan Hoseok menyukai Hana karena Hana berbeda dari yeoja yg selama ini pernah berteman dgn Hoseok, Hana itu bersikap manis, ramah, lembut, tidak kasar pada orang asing, baik dan polos. Hana benar2 tipe ideal yeoja Hoseok. Kesalah pahaman ini berawal sejak akhir SMP mereka. Hakyeon jelas2 mengetahui masalah ini, dia berencana untuk mendamaikan mereka. Tetapi Hoseok selalu mengira kalau Hakyeon juga menyukai Hana , jadi Hakyeon gila sendiri. -_- eoh...
Flashback end

yah.. begitulah.. seandainya dulu aku memang tahu, aku benar2 akan melamarnya. Tetapi.. yah itu cerita lama, lumayan membosankan. tetapi aku tidak bermaksud untuk membuangnya, melainkan aku menunggunya. Kau tahu maksudku kan?

#Author
bel berbunyi menandakan jam istirahat usai. Saatnya pelajaran olahraga bagi kelas 10 - 6. Hakyeon yg sudah mengganti baju seragamnya menjadi baju olahraga mengajak dua sahabatnya untuk mengikuti kelas olahraga, dia melakukan itu karena dia adalah ketua kelas, dia tidak ingin mendapat hukuman dari guru kang.

"yya Hoseok.. Hana.. ayolah.. apa kalian ingin kena makian guru kang??"
"Aku malas olahraga diluar" ucap Hoseok, itu fakta memang Hakyeon tahu jika Hoseok sangat membenci olahraga diluar ruangan. Tiba - tiba Hana juga menjawab

"Aku sedang PMS" ucapnya simple. Hakyeon merengutkan dahinya, seolah dia berfikir 'benarkah?? bukankah jika yeoja berolahraga saat PMS apa itu akan membuatnya lebih sehat?' Hoseok kemudian menidurkan kepalanya dan melipat tangannya dimeja membenamkan kepalanya.

"hh.. alasan yg bagus Hana, kau pintar berbohong" ledek Hoseok yg mungkin entah bercanda entah meledeknya betulan.
"yya aku tidak berbohong"
"bukankah itu malah membuat PMSmu menjadi lancar?"
"jika kau berkata lagi, aku akan benar2 membencimu betulan"
"kau dari dulu selalu bilang seperti itu, tapi akhir2nya kau jinak juga padaku"
kemudian Hana berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas "up to you" katanya.

Hana benar2 malas kali ini, 'apa mungkin Hoseok masih mengingat itu lagi' pikirnya. Dia hampir kacau sendiri. Untunglah disaat itu matanya sedang melihat pemandangan indah Seoul dari kelasnya. Angin pun mulai bergerak. Terasa sejuk, disaat itu Hakyeon keluar kelas dan menepuk pundak Hana. Membuat Hana kaget. Karena mungkin ada orang yg ingin menegurnya kalau tadi senyum2 sendiri sambil membuka menutupkan mulutnya, dia takut disangka orang gila.

"Ada apa yeon-ah?"
"Apa kau ingin menjadi pasangan Hoseok?"
"Aku ingin tetapi sekarang aku sedang membencinya, aku tidak tahu kapan aku tidak membencinya lagi"
"benarkah? kalau begitu aku akan menjodohkanmu dengan Hoseok"
"yya seenaknya saja, lagipula aku sedang memikirkan cara agar aku bisa menyatakannya lagi :P"
"benarkah? kalau begitu aku menunggunya Hana" suara ini tiba2 muncul dari arah belakang Hana, Hana menoleh untuk mengetahui asal suara ini dan ketika daia menoleh kebelakang namja itu adalah


HOSEOK!!

Hana langsung buru2 menoleh kedepan kerah hakyeon, hana melihat hakyeon sudah terkekeh pelan ditambah wajah hana yg sudah memerah. Hakyeon yg melihat wajah Hana seketika langsung meninggikan suara kekehannya. Hana yakin kalau Hoseok masih dibelakangnya, kemudian Hana berlari entah mungkin kekamar mandi untuk mencuci wajahnya untuk meyembunyikan rasa malu + senangnya itu.

#Hana POV
dikamar, aku hanya berguling guling tak jelas diatas kasur. Aku masih mengingat kata2 Hoseok

"kalau begitu aku menunggunya Hana" dengan kata2 seperti itu dia tersenyum puas padaku, entah aku yg berfikiran positif ataukah negatif. "aah.. eotthoke?" keluhku kesal sambil mengacak rambutku sendiri karena bingung. "hmm.. lebih baik aku makan dulu saja" kataku sambil membuka pintu kamarku dan bergegas untuk ke ruang makan.

"ah Hana untung kau sudah bangun, tolong antarkan ini kerumah Hoseok ya. eommanya dan eomma akan berbelanja, cepatlah jangan sampai Hoseok menunggu lama" kata eommaku yg buru2 membawa tas dan pergi keluar rumah. "ah nde.. aku akan mengantarkannya setahun kemudian" kataku malas, untung saja eommaku sudah tidak dirumah lagi jika dia mendengar anaknya berbicara seperti itu -_- tamatlah riwayatku.
"apa ini?" kataku penasaran dengan barang yg dimaksud eommaku. aku mencoba membuka penutup kerdus barang ini. dari baunya saja aku sudah menebak jika didalamnya benar2 kue. setelah kubuka ternyata benar ini kue. kue coklat. kesukaanku. ah.. ini membuatku teringat dengan kejadian itu. sudahlah aku bosan. mending aku mencuci muka, kemudian makan, dan mengantarkan kue ini ke rumah Hoseok.

#Hoseok POV
"Hoseok jika ada Hana kemari membawa kue, terima kue itu. Jangan lupa bilang eomma sudah membayar ke eommanya"
"ah nde"
"eomma pergi dulu, annyeong"
"hati2 eomma"
setelah eomma keluar barulah aku mengeluarkan hpku, aku ingin memecahkan rekor Flappy Bird-ku padahal selama ini aku hanya mendapat skor 75 padahal targetku 100, yah.. sabar saja Hoseok. ngomong2 tentang Hana, dia akan kerumahku karena eommaku memesan cake coklat kpd ibunya. hm.. cake, coklat? mengingatkanku pada kejadian dulu. ah.. flashback. huh.. sudahlah fokus pada Flappy Bird dulu.

"Hei!" entah darimana suara ini muncul tiba2 didepanku. aku melihat lawan bicaraku sekarang. ya dia Hana, aku bingung darimana dia datang. dia tidak mengetuk pintu ataupun memencet tobol interkom rumahku, ya dimana kesopanan gadisku ini. ups.. gadisku? haha aku bercanda, dia belum menjadi milikku sepenuhnya.
"yya.. darimana kau datang"
"aku lewat jendela ruang tamu, padahal aku berulang kali memencet tombol interkommu, tapi tidak ada jawaban. kukira tidak ada orang, jadi aku berpikir untuk menaruh kue ini didalam rumahmu lewat jendela. hehe, mian"
"tunggu, kau berulang kali memencet tombol interkomku?"
"ah nde.. kau tidak kedengeran? yya kau saja yg tidak bisa mendengar Hoseok :P"
"yya!". "apa itu?" tambahku selagi Hana sedang membuka penutup cake yg aku sudah tau itu isinya apa.
"apa kau tidak bisa melihat, jelas2 ini cake coklat"
"hem.. sepertinya enak" kataku sambil mencolek krim kue ini dan menjilatnya.
"ya benar, buatan eommaku" kata Hana dengan senyum bangga, sesaat terpikir olehku untuk menjahilinya.
"yya.. tapi aku lebih suka kue buatanmu"

#Author
"yya.. tapi aku lebih suka kue buatanmu" kata Hoseok jahil. Hana yg mendengarnya perlahan wajahnya memerah dan menundukka kepalanya. Hoseok segera memegang kedua bahu Hana dari depan takut terjadi apa2 pada Hana. 'yya kenapa dia, ah ini salahku' pikir Hoseok.
"kau tidak apa2 hana"
"nd.. nde.. aku tak apa"
"oh syukurlah, apa kau sedikit demam.. "
tiba - tiba hana memegang tangan Hoseok, mungkin ingin menahannya. "ada apa" tanya hoseok
"hoseok, apakah aku boleh menanyakan pertanyaan canggung padamu" disaat hana mengatakan itu wajah hoseok memerah dan hoseok mengalihkan pandangannya kearah lain. "ya boleh" jawabnya canggung
"apa kau masih mengingat itu?"
"nde.. "
"lalu apa re.. " belum selesai hana berbicara hoseok sudah menutup mulut hana dengan tangannya.
"ya.. ini salahku, aku minta maaf hana aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri, sudah lama aku ingin mengatakannya" hana kaget, sepertinya ini saatnya dia menyelesaikan kesalah pahaman ini.


"aku menyukaimu hana"

hana kaget, terdiam, dan malu tampaknya. Dia tidak bisa mengatakan apa2. panas dingin menjelajahi seluruh tubuhnya. dia yakin dia akan demam malam ini. tiba2 airmata hana terjatuh. 'yah.. nangis deh' pikir hana

"hana kenapa kau menangis?"

"yya ini salahmu, kau harus tanggung jawab utk semua ini! Jika saja kau tidak mengatakan itu, aku tidak akan begini! aku juga menyukaimu Hoseok-ah! aku tidak percaya padamu!"

"percayalah padaku hana, aku minta maaf karena sudah mengira kau menyukain hakyeon, aku juga minta maaf karena sudah memuatmu flashback akhir2 ini"

"yya darimana kau mencetuskan dia adalah hakyeon?!"

"karena kukira begini..
Flashback
Disaat itu ada festival disekolah mereka disaat SMP. mereka ditugasi untuk membuat cafe seperti kedai kopi dan kedai kue. disaat itu Hoseok dan Hana ikut tugas menjadi karyawan dikedai kopi. hanya saja hakyeon tidak ikut karena dia mendapat tugas dari seonsangnim untuk menjadi mc diacara festival itu.

Setelah acara selesai para murid mulai membenahi seluruh pekerjaan mereka. Disaat itu Hakyeon membelikan ice cream kepada hana dan hoseok utk mengobrol bersama dibelakang sekolah.
"yya.. hakyeon-ah kau sangat tampan, lihatlah hoseok. dia beda denganmu. dia lebih terlihat seperti lalat dari pada capung" canda hana
"yya aku begini karena kau juga, kau juga terlihat seperti bunga yg tidak pernah disiram oleh air" gerutu hoseok kesal
"yya!! hakyeon-ah jangan dekat2 dia, karena dia itu penyakit"
"yya!!" kesal hoseok. kemudian hana dan hoseok saling beradu mulut. hakyeon hanya melihat mereka berdua sambil tertawa karena hana dan hoseok saling adu mulut, dan itu lucu sekali menurut hakyeon. dari situlah hoseok mengira kalau yg disukai hana itu hakyeon, bukan dirinya
Flashback end
..jadi begitu" kata Hoseok

"-_- yya.. itu aku hanya bercanda, tidakkah kau bisa membedakan mana nada bercanda dengan mana nada mengejek Jung Hoseok??"

"tapi nada suaramu waktu itu terdengar seperti mengejek Jung Hana"

"-_- oke.. baiklah.. aku juga minta maaf padamu" kata Hana sambil mengelap airmatanya

"apa kau mau memaafkanku juga?" kata hoseok sambil melipat jari tangan kanannya dan melihatkannya pada hana, seperti 'lets make a promise'

"ya.. "kata hana yg juga mengalungkan jari kelingkingnya ke kelingking hoseok lalu memeluk hoseok. tentu saja hoseok membalas pelukannya. disana hana menangis, mungkin menangis bahagia. disaat itu hoseok mengelus kepala hana dan menenangkannya. kemudian hoseok melepas pelan pelukannya. hana bingung 'kenapa dia melepas pelukanku -_-'. kemudian hoseok menghapus airmata hana dan..

"aku menyukaimu hana"
"aku juga hoseok"
mereka saling bertatapan dan..

FIN

*tambahan cerita
Disaat itu Hakyeon sedang mengobrol dengan teman sejak kecilnya, Jin ditaman. Mereka mengobrol saking asyiknya hingga tertawa. disela - sela itu Jin melirik kebelakangnya dia melihat Hoseok dan Hana sedang makan es krim bersama, saling suap - suapan, terlihat mesra.

"hmm.. apakah itu temanmu?" Jin menunjuk kebelakangnya. hakyeon mengalihkan pandangannya kearah yg ditunjuk Jin.

"nde, mereka sekelas denganku"
"yya.. bagaimana mereka bisa terlihat begitu mesra. hmm.. aku bosan men-single" kata2 Jin membuat Hakyeon melebarkan matanya 'tunggu, jika Jin berkata seperti itu.. apa mungkin hana dan hoseok..'

"yya apa maksudmu Jin?" tanya hakyeon curiga

"aish.. kau tidak tahu? Mereka kan sudah berpacaran, kalau tidak salah"

"MWO?!" hahaha hakyeon belum tahu ternyata jika Hana dan Hoseok sudah berpacaran. dan sepertinya sejoli itu sedang mendengarkan perbincangan jin dengan hakyeon. mereka saling pandang dan terkekeh bersama, karena rencananya mereka tidak ingin hakyeon tahu tentang hubungan mereka.
FIN

NB: hoam... akhirnya kelar juga ini ff. huft... disini gue jadi gaduh sendiri cs gue lupa ceritanya gara2 pas mau ngelanjutin ini ff gue baca komik dulu terus ketiduran.. AARRGGHH!! *jadi curcol* untuk kalian para readers maaf banget ya kalo ceritanya kurang panjang ato enggak kependekan, terus gue juga minta maaf kalo ada kata2 yg nggak kalian mengerti. sebenernya sih kalo dilihat dari ceritanya, ff gue ini ratingnya bukan 14+ tapi  15+ tapi maybe kalian yg biasanya suka baca komik romance pasti udah bakal ngerti maksudnya *maybe* oke.. ngomong2 banyak ya kesalaan gue. thanks udah mau baca ff gue, semoga.. semoga dan semoga ya *hah apaan sih?* -_- euh.. thank you very much gan :D. bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar